Pengusaha Saudi dibawa ke kerajinan Kayu Indonesia
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, pengusaha Saudi tertarik dengan kayu.
Kerajinan buatan Indonesia diyakini berpotensi meningkatkan perdagangan antar 2 negara. Kadin menggunakan kunjungan kenegaraan di Arab Saudi
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud hanya dengan mengadakan forum perusahaan bertajuk 'Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi' yang diusung
Pengusaha Indonesia dan Saudi bersama. Selain itu, kedatangan Raja Salman juga merupakan faktor bagi pengusaha Saudi
Mengingat investasi produktif. Dengan demikian, Kadin mencari terobosan untuk meningkatkan kolaborasi sehingga sektor perdagangan PT
Kedua negara tidak hanya berdasarkan produk minyak bumi. "Di antara mereka bersama dengan pengenalan Raja Salman, mereka (the
Pengusaha) memiliki fokus pada Indonesia dan lebih terbuka. Hal ini agak berbeda, investasi yang dilakukan oleh kerajaan dengan beragam
Komunitas bisnis, masing-masing mencurahkan, "kata Rosan. Menurut Rosan, tak terbantahkan lagi bahwa investasi Arab Saudi di Southeast
Asia telah dibuat di Malaysia, namun karena Indonesia mendapat populasi terbesar keempat di dunia, sekarang investor mulai
mendengarkan. Dia menjelaskan bahwa kecenderungan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi tercatat menurun, yaitu sekitar Rp 5 miliar
Pada 2016 dibanding tahun 2015 yang mencapai USD 8 miliar. "Mereka tertarik dengan barang kerajinan, terutama kayu," katanya di
Jakarta, Kamis (2/3). Dia menambahkan bahwa sektor tambahan yang dilirik oleh pengusaha Arab Saudi adalah bisnis pariwisata, kesehatan, dan
Perbaikan infrastruktur
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, pengusaha Saudi tertarik dengan kayu.
Kerajinan buatan Indonesia diyakini berpotensi meningkatkan perdagangan antar 2 negara. Kadin menggunakan kunjungan kenegaraan di Arab Saudi
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud hanya dengan mengadakan forum perusahaan bertajuk 'Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi' yang diusung
Pengusaha Indonesia dan Saudi bersama. Selain itu, kedatangan Raja Salman juga merupakan faktor bagi pengusaha Saudi
Mengingat investasi produktif. Dengan demikian, Kadin mencari terobosan untuk meningkatkan kolaborasi sehingga sektor perdagangan PT
Kedua negara tidak hanya berdasarkan produk minyak bumi. "Di antara mereka bersama dengan pengenalan Raja Salman, mereka (the
Pengusaha) memiliki fokus pada Indonesia dan lebih terbuka. Hal ini agak berbeda, investasi yang dilakukan oleh kerajaan dengan beragam
Komunitas bisnis, masing-masing mencurahkan, "kata Rosan. Menurut Rosan, tak terbantahkan lagi bahwa investasi Arab Saudi di Southeast
Asia telah dibuat di Malaysia, namun karena Indonesia mendapat populasi terbesar keempat di dunia, sekarang investor mulai
mendengarkan. Dia menjelaskan bahwa kecenderungan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi tercatat menurun, yaitu sekitar Rp 5 miliar
Pada 2016 dibanding tahun 2015 yang mencapai USD 8 miliar. "Mereka tertarik dengan barang kerajinan, terutama kayu," katanya di
Jakarta, Kamis (2/3). Dia menambahkan bahwa sektor tambahan yang dilirik oleh pengusaha Arab Saudi adalah bisnis pariwisata, kesehatan, dan
Perbaikan infrastruktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar