Senin, 28 Agustus 2017

Indahnya Sarong Homoru, Kerajinan Wakatobi


Indahnya Sarong Homoru, Kerajinan Wakatobi

"Warga setempat saat ini masih memakai alat tenun tradisional yang terbuat dari kayu, membuat waktu yang sangat lama, bisa sekitar dua sampai bulan ke
Membuat sarung Tapi, hasilnya luar biasa, "kata Bupati Wakatobi Hugua melalui Trip to Okezone editor di HighEnd Building,
Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini. "Anak-anak warga setempat juga sudah mulai mengajar untuk membuat kain mulai sekarang," katanya.
Meski begitu, pemerintah daerah berusaha mengirimkan benang dalam jumlah besar dari luar daerah. Ini akan meningkatkan
Tenaga kerja di sektor industri membuat sarung untuk memudahkan permintaan. Homoru adalah kerajinan keluarga konvensional yang diproduksi oleh masyarakat setempat
individu. Homoru dibuat dengan menggunakan. Sarong Homoru hadir dengan tatapan yang eye catching. Penerapan warna cerah yang dihasilkan
Kain itu tampil kepribadian. Homoru juga menggunakan katamba leja, dan tema kasopa. SEBAGAI salah satu daerah keanekaragaman hayati di dunia,
Wakatobi juga memiliki kerajinan tangan yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah homoru. Selain itu, produksi juga
Masih menggunakan alat tradisional, inilah yang membuat produksi homoru jadi sedikit menyita waktu, "tambah Hugua
Tidak jauh lebih baik Diakui Hugua, tidak tersedianya bahan berupa benang dan alat tenun menghambat terciptanya
Sarung.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar