Selasa, 31 Oktober 2017

Pertahankan Industri Kerajinan Lokal


Pertahankan Industri Kerajinan Lokal

Seiring hanyutnya tergesa-gesa dalam budaya, perlahan Dhara Dinda Kamayangan sadar dilibatkan untuk melestarikan budaya lokal dengan baik. Cara untuk
Lakukanlah agar anak dan kakek nenek dapat menikmati dan belajar tentang tradisi nenek moyang yang penuh dengan intelek yang bersifat lokal dan
kebaikan. Gambar tidak didapat dengan cara instan. Sejak kecil, Mayang sangat suka menggambar. Mayang berharap kerajinan atau kerajinan
Bantul selalu menawarkan fungsi yang luar biasa untuk pariwisata DIY. Generasi, seperti yang dikemukakan olehnya, seharusnya juga memiliki kemampuan untuk melakukannya
menjaga kearifan lokal atau budaya lokal tanpa meninggalkan daya tarik dengan memberi penemuan. Tidak hanya itu, gadis yang sekarang berusia 22 tahun
tahun adalah finalis Dimas-Diajeng Bantul 2016. Wallpaper mengikuti Dimas-Diajeng Bantul tidak lepas dari keinginannya untuk melestarikan
kerajinan tangan. Ia ingin melakukan penelitian lebih intensif untuk menciptakan bisnis di Bantul, tanah kelahirannya. Bagi Dhara Dinda Kamayangan,
Peradaban bukan hanya kebiasaan atau perilaku, tapi berbentuk imajinasi seperti kerajinan tangan hingga seni musik atau tarian. Karena itu
Mayang disebut ingin berperan dalam mempertahankan budaya dengan cara yang ia berhasil menggambar. Gambar goresan dari
Tangan bukan sembarang gambar. Sejumlah prestasi yang dia capai dari kreativitasnya, salah satunya adalah batik juara ke-3
Lomba Desain Kategori Dikti Sandang Tahun 2013, juara kepercayaan Lomba Industri Kreatif Kategori Kemenpora Batik
Desain Pada tahun 2013, penghargaan prestasi siswa dalam bidang seni dari kampus pada tahun 2014, hingga pertukaran mahasiswa Naresuan University-
Universitas Negeri Yogyakarta di Thailand.Baca juga: map raport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar