Sabtu, 04 November 2017

Ketahuilah bahwa Desa Memproduksi Kerajinan Kulit Kayu di Sentani, Papua


Ketahuilah bahwa Desa Memproduksi Kerajinan Kulit Kayu di Sentani, Papua

Biayanya tidak murah, namun dengan jumlah waktu dan tingkat kesulitan pembuatan sesuai. Bahkan,
Jika Anda membeli kerajinanya, berarti membawa kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Asei ini. Jika Anda bepergian ke
Papua dan melihat Asei Village atau lingkungannya, pastikan untuk mengeluarkan kerajinan dari banyak variasi kulit dan variasi lainnya.
"Buatlah lukisan kulit kayu ini selama seminggu, kayu diperoleh langsung dari hutan, dipadatkan, lalu dilukis dengan tangan," kata salah satu.
Vendor mama dari kerajinan kulit kayu bernama Delila saat mendekati detikTravel, Sabtu (20/6/2015) Selain dermaga, ada
mama lokal yang memasarkan kerajinan kulit kayu. Kerajinan kulit kayu berbeda dari penutup kepala, jepitan kulit, lukisan, asesoris,
dan banyak lainnya. "Lukisan kulit kayu sudah ditawarkan dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000," kata Delila. Meski jumlahnya banyak
Suku di seberang Danau Sentani, namun mereka sepakat bahwa Desa Asei berhak membuat kerajinan kulit. Sentani - Danau 2015
Acara Festival Sentri bukan sekadar rangkaian budaya masyarakat, tapi juga keterampilan suku. Salah satunya adalah Asei Village
sebagai produsen kerajinan kulit kayu. Tiba dengan kapal, detikTravel dan rombongan dibuat dengan takjubnya seni kulit kayu yang menjadi
Keunikan Desa Asei ini. Setelah dibombardir dengan tarian, rombongan pun diajak berkeliling desa.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar